Sudah Repot Ditambah Fesbuk Pula…..

Setelah kira-kira satu setengah tahun lebih aku mulai ngeblog, mulai terasa bahwa kegiatan ini adalah sesuatu yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang kita terutama di malam hari ataupun di hari libur. Memang betul, sebagai orang yang pada dasarnya suka menulis apa saja, walaupun mungkin standard tulisannya masih jauh di bawah para penulis pro, saya mulai merasakan asyiknya berblogging. Salah satu yang menyebabkan asyiknya berblogging ria adalah interaksi antara saya dan pembaca blog baik dari rekan sesama blogger maupun dari orang-orang yang hanya sekali dua kali membaca artikel-artikel di blog saya.

Walaupun interaksi antar sesama blogger dan pembaca-pembaca lainnya sangat mengasyikkan, namun bukan berarti interaksi tersebut tidak ada ‘cost‘-nya. Cost-nya tentu saja adalah waktu yang dibutuhkan untuk menjawab dan membalas kunjungan para rekan blogger menjadi sangat lama dan benar-benar memakan waktu. Walaupun kita semua tahu bahwa tidak ada kewajiban untuk membalas kunjungan balik para blogger yang sudah mengunjungi blog kita, namun setiap hari ketika saya membuka blog saya dan ketika saya selesai menjawab atau merespons komen-komen yang ‘mendarat’ di blog saya, saya memprioritaskan untuk berkunjung balik ke blog-blog yang pemilik blog tersebut sehari sebelumnya sudah meninggalkan komen di blog saya, setelah itu baru, jikalau masih ada waktu, saya akan berkunjung ke blog-blog lainnya yang sering saya kunjungi atau ke blog-blog yang ‘menarik’ lainnya. Ingat, “menarik” di sini bukan berarti selalu berkonotasi positif. Hehehe…..

Nah, akhir-akhir ini kita semua mengetahui bahwa ada situs jaringan sosial yang akhir-akhir ini tengah naik daun yaitu “Facebook” (fesbuk, kalau tulisan Indonesianya). Mula-mulanya memang saya kurang tertarik untuk join dengan Facebook ini, karena paling-paling nasibnya akan sama dengan akun Friendster saya yang akhirnya sudah saya hapus, juga akun Yahoo! saya yang akhirnya kini cuma berfungsi sebagai penampung e-mail saja. Namun karena saya orangnya pada dasarnya selalu ingin mencoba yang baru dan juga mempelajari yang baru maka akhirnya aku join juga dengan Facebook. Sebenarnya menurut saya, minimal hingga sekarang, Facebook biasa-biasa saja. Namun memang ternyata ada atmosfir Facebook yang “unik” yang tidak pernah saya temukan di situs-situs ‘sosial’ lainnya yaitu saya memang bisa bertemu teman-teman lama saya yang sudah puluhan belasan tahun tidak pernah saya temui lagi. Hal ini tentu saja menjadi ajang temu kangen yang praktis dan terkoodinasi dan sungguh dapat membuat kita “mabuk Facebook” minimal hingga saat ini. Bayangkan saja bertemu teman-teman lama yang tidak pernah kita dengar kisahnya lagi, walaupun lewat dunia maya. Foto-foto zaman dahulupun bertebaran di dinding-dinding facebook berdampingan dengan foto-foto saat ini. Sungguh surprise! Ada yang dulu jelek biasa-biasa saja, ternyata setelah jadi ibu-ibu atau tante-tante malah jadi cantik. Ada juga teman yang dulu ganteng, udah jadi bapak-bapak tampangnya malah ‘hancur’. Namun nggak kalah banyak pula yang dulu jelek sekarang juga sama jeleknya, ataupun yang dulunya ganteng/cantik sekarang tetap ganteng/cantik. Masing-masing punya cerita sendiri-sendiri tentang perjalanan hidupnya walaupun banyak juga yang masih agak merahasiakannya.

Walau begitu, kegiatan blogging tetap mempunyai kenikmatan tersendiri bagi saya yang tidak akan tergeserkan oleh Facebook (minimal untuk saat ini). Di WordPress inilah saya tetap menemukan keasyikan saya dalam menulis yang tentu tidak bisa tergantikan oleh Facebook. Sedangkan di Facebook hanya sekedar jadi ajang temu kangen dengan teman-teman lama. Walau begitu, saya juga sedikit agak kecewa karena ternyata banyak teman-teman saya dulu yang saya harapkan sudah bergabung dengan Facebook ternyata belum bergabung. Nah, untuk sementara akun Facebook saya konsentrasikan dulu buat mencari teman-teman lama saya terutama teman-teman semasa di SMA dan kuliah dulu. Nanti kalau banyak takutnya malah waktunya tersita untuk menulis di status dan dinding Facebook milik diri sendiri ataupun milik teman-teman. Yah…. harus lebih pintar-pintar lagi nih membagi-bagi waktu….. 😀

22 responses to “Sudah Repot Ditambah Fesbuk Pula…..

  1. Awas ntar keracunan Facebook! Sekalinya keracunan, sulit dicari penawarnya. Ahahahahahhaha,, *pengalaman pribadi*

  2. Facebook saya buat badge aja !!!!

  3. Walaupun kita semua tahu bahwa tidak ada kewajiban untuk membalas kunjungan balik para blogger yang sudah mengunjungi blog kita, namun setiap hari ketika saya membuka blog saya dan ketika saya selesai menjawab atau merespons komen-komen yang ‘mendarat’ di blog saya, saya memprioritaskan untuk berkunjung balik ke blog-blog yang pemilik blog tersebut sehari sebelumnya sudah meninggalkan komen di blog saya, setelah itu baru, jikalau masih ada waktu, saya akan berkunjung ke blog-blog lainnya yang sering saya kunjungi atau ke blog-blog yang ‘menarik’ lainnya

    dan bukannya yang sudah anda lakukan itu adalah kegiatan dengan ‘nilai moral’ yang melebihi aktivitas yang bisa anda lakukan via FB atau FS? saya sendiri tidak punya akun FB ataupun FS. Lagipula, saya beranggapan bahwa me’menej’ blog itu membantu memperlancar kemampuan baca-tulis dan korespondensi saya…

  4. facebook memang fenomena baru
    tapi blog lebih menantang
    dan memicu kreativitas
    intelektual kita
    thanks bro 🙂

  5. Ini postingan ngasal dlm rangka long weakend ya? Heheh..

  6. asyikan di depan komputer pak.. terserah mo ngapain aja deh hehehehhe

  7. Tanda2 mau hiatus? Kikikikikik…

  8. @KiMi

    Heheheheh…. minum jamu2an juga nggak mempan ya untuk mengobati keracunan Facebook?? :mrgreen:

    @nelson

    Tapi bukan buat badge sekolah kan?? :mrgreen:

    @Infinite Justice

    Memang sih…. menurut saya juga ngeblog masih jauh lebih bermanfaat dibandingkan Facebook. “Keunggulan” Facebook hanyalah untuk melepaskan kerinduan terhadap teman2 lama terutama teman2 lama yang tidak punya blog. Selebihnya…. blog masih jauh lebih unggul tentu saja. 😀

    @mikekono

    Yup… selain ajang sosialisasi, blog juga bisa sebagai ajang untuk mengasah kreativitas, intelektual dan bahkan emosional kita. Karena itu, blog juga bisa sebagai ajang permusuhan bagi mereka yang sering “saling serang”. Huehehehe…. 😀

    @AgBint

    Biarin…. 😛 Itu yang ngevote EGP pasti sampeyan deh bin…

    @almascatie

    Belum tentu asik. Coba kalau komputernya dimatikan, pasti kurang asik kan?? Huehehe…..

    @Black_Claw

    Yeee… siapa bilang?? Huehehe… 😛

  9. Fesbuk ngga prioritas sih, cuman tempat nampang aje pak

  10. emang gw pikirin…

  11. Apa friendster juga ngga bikin pusing ????

  12. @qzplx

    Sama, saya juga lebih memprioritaskan ngeblog yang sebenarnya jauh lebih banyak manfaatnya itu…..

    @Moerz

    Wekekekek……

    @nelson

    Friendster sih bukannya bikin pusing tapi lebih banyak bikin sebel, abis banyak yang memalsukan identitas dan foto…. 😦

  13. Add saya ya kang?

    Saya awalnya juga males ikutan FB, paling nasibnya sama eperti FS dan MP…YM aja selalu invisible dan hanya dengan orang tertentu…itu aja janjian pake sms dulu.

    Gara-gara diuber teman-teman..
    akhirnya ikutan…yah lumayan juga, tapi saya sih teteup….FB atau blog adalah kegiatan diluar kesibukan yang lain, tidak dibalik.

    • Kalau saya sih karena penasaran bu. Dan saya pada dasarnya adalah orang yang selalu ingin mencoba atau mempelajari sesuatu yang baru. Jadinya aku bergabung dengan FB juga akhirnya. Tetapi di FB menurut saya pribadi jauh lebih menyenangkan daripada di FS karena di FB saya bisa kangen2an sama teman2 saya yang sudah belasan tahun tidak pernah saya temui…..

  14. saya juga bingung membagi waktu

    habisnya sama-sama asyik !!!

    ^^

  15. saya make fb untuk kembali kontak dengan teman sd smp sma dan kuliah, dan ternyata bisa buat promosi blog juga dengan mengaitkan feed blog ke fb.

  16. mmmmmmmmmm

    Saya juga jadi ikutan fesbuk… tapi males akhirnya… 😀

  17. ah … semua yang berbau maya itu bikin nyandu, pi ada yang nyandu positif ada juga yang negatif.
    GoBlog … ???? asyik euy meskipun aku jarang sekali punya waktu login, blogwalking atopun kasih komen dan balas komen.

    maklum deh bisa konek inetnya pas kerja aja itupun klo jam kerja bandwith dibatasi jadi buwat login2 atopun browsing lemoootttttttt ….. keculai sabtu ma minggu.

    Bagiku FS dan FB hanya syarat, syarat ketemu ma temen2 di dunia maya.

    🙂

    • Hmmm kalau saya, entah kenapa waktu saya coba FS dulu saya tidak begitu nyandu. Soalnya saya punya pengalaman, banyak profil2 dan foto2 di FS yang palsu. Ada yang ngakunya juara olimpiade matematika tetapi fotonya foto bule (atau setengah bule), kata orang fotonya palsu juga dia bukan juara olimpiade matematika. Kalau udah bohongnya gede begitu males deh. Hehehe…. Lagian di FS dulu saya juga tidak bisa menemukan teman2 lama, nggak seperti di FB sekarang…. 😀

Tinggalkan Balasan ke Iwan Awaludin Batalkan balasan