Bingung Pemilu, Bingung Ngeblog…..

Membaca postingan bang Mikekono mengenai para pejabat yang sering menyusahkan rakyat memang menyadarkan kita betapa para pejabat (walaupun mungkin tidak semua) lebih banyak menyusahkan rakyat daripada membantu rakyat terutama mereka rakyat-rakyat kecil yang suara-suaranya akan diperebutkan oleh pejabat-pejabat tersebut lewat pemilu dan pilkada untuk tetap melanggengkan kedudukan mereka di kursi-kursi panas pemerintahan. Nah, anda bisa membaca sendiri postingan bang Mikekono ini mengenai ‘kesontoloyoan’ para pejabat kita……..

Namun, betulkah hanya pejabat-pejabat kita saja yang ‘sontoloyo’?? Ternyata untungnya, eh maksud saya sialnya, pejabat-pejabat kita tidak sendiri dalam berbuat hal-hal yang ‘sontoloyo’ tersebut. Ternyata wakil-wakil rakyat kita di parlemen juga sama ‘sontoloyonya’, seolah-olah bersaing dengan pejabat-pejabat kita, wakil-wakil rakyat kita banyak juga yang berlomba-lomba menilep dan menghambur-hamburkan uang rakyat demi memperkaya diri dan demi memfasilitasi diri. Belum lagi jikalau dilihat banyaknya wakil-wakil rakyat kita yang malas-malas, sungguh merupakan kerugian untuk ‘menggaji’ mereka dan memfasilitasi mereka dengan fasilitas-fasilitas yang mewah….!! Ah…. ternyata wakil-wakil rakyat kita juga mencontoh para pejabat kita yang ‘sontoloyo’ itu…..

Nah, jadi jangan heran jikalau kini rakyat bingung dan apatis dalam pemilu legislatif nanti. Saya pilih caleg yang mana ya??? Kira-kira caleg seperti apa yang dipilih?? Dari partai mana?? Kira-kira nanti pilihan saya kalau sudah terpilih jadi anggota dewan yang terhormat, bakal jadi ‘maling’ juga nggak ya??? Kalau saya pilih caleg ‘A’ apa hidup saya nanti lebih baik?? Jarang harap deh!! Nah, kebingungan-kebingungan macam ini yang kerap menghantui para pemilih. Kampanye-kampanye partai yang manis-manis di mulut itu tergerus habis oleh berita-berita miring yang aktual tentang tingkah laku para anggota legislatif yang negatif itu…….

Ah biarin deh, ngapain saya berbingung-bingung ria memikirkan hal seperti itu, lha wong saya sendiri sedang bingung kok. Sebabnya catatan-catatan untuk bahan ngeblog saya yang sudah saya kumpulkan setahun lebih ini tiba-tiba hilang begitu saja. Catatan tersebut adalah hasil saya browsing di dunia maya ini untuk mengumpulkan bahan untuk ngeblog. Catatan tersebut sudah berisi ratusan tema dari berbagai macam bidang ilmu dan juga berbagai hal yang ringan-ringan. Catatan tersebut saya simpan di flashdisk dalam bentuk file teks (.TXT). Nah, dua hari yang lalu tiba-tiba saja secara ajaib file ini hilang dari flashdisk saya dan saya tidak punya backup-nya. ๐Ÿ˜ฆ Untuk itu saya jadi bingung nih mau ngeblog dengan tema apa untuk hari ini, walaupun ada beberapa tentu saja yang saya masih ingat. Wah, rupanya saya harus mulai hunting tema lagi dari awal untuk bahan-bahan ngeblog. Namun, insya Allah semangat saya untuk ngeblog tidak akan luntur karena Spektrum Pemikiranku harus tetap jalan walaupun catatan ngeblognya hilang entah ke mana….. :mrgreen:

21 responses to “Bingung Pemilu, Bingung Ngeblog…..

  1. Kecian jd rakyat udah bingung cari makan tambah bingung dng retorika2 politik…

  2. ah, mas yari, saya pun bingung mikirin pulitik.

    makanya saya nggak mau jadi anggota legislatif, ntar saya cuman bisa tidur atau buka laptop tapi ngeblog doang di dalam gedung yang megah berpendingin itu. trus giliran studi banding, saya terpaksa ikut ke luar negeri tapi kalap belanja pake uang rakyat buat keluarga sendiri. pas disuruh membuat UU, cuman 5 dari 10 yang bisa kelar karena alasan “gak ada bujet” padahal saya dibayar mahal. abis gitu udah kerjanya begitu doang sambil menilep uang pengusaha yang sedang kepepet, saya bawa pulang gaji super gede dengan segala fasilitas kemewahan dan hidup enak yang “mewakilkan” rakyat saya dalam menikmati surga dunia.

    ah… males banget, mas. entar aja deh kalau udah desperado banget.

  3. Saya juga sebel sama caleg-caleg, soalnya balogonya suka nutupin iklan sabun mandi.

  4. betul sekali bro
    tak cuma pejabat, wakil rakyat
    juga bnyk yang sontoloyo
    tak usah bingung2 bro,
    maju terus….keep writing…keep blogging
    btw, thanks postingan sy
    disebut-sebut di awal postingan Mas Yari
    syukran katsir ๐Ÿ™‚

  5. betul pak, tetap semangat ngeblog
    jangan menyerah, walau bingung mengganggu.

  6. @Ag bint

    Karena sudah keseringan bingung, mungkin nanti2 nggak bakalan jadi bingung lagi…. :mrgreen:

    @marshmallow

    Huehehe…. mengenai studi banding ke luar negeri itu, buat apa ya?? Apakah mereka itu benar2 mampu belajar untuk menjalankan studi banding tersebut?? Atau…. studi banding tersebut hanya untuk “membandingkan” mana yang lebih malas, parlemen di luar negeri atau parlemen kita?? Dan… celakanya setelah mengetahui bahwa anggota parlemen kita lebih malas, dalam kesimpulan akhir studi bandingnya mereka berkesimpulan: “Parlemen di luar negeri ternyata sangat kurang malas!” Huehehehe…. :mrgreen:

    @ubadbmarko

    Nah, mungkin para caleg itu harus mandi pakai sabun dulu sebelum mendaftar jadi caleg. Selain mandi pakai sabun mandi yang paling penting si caleg itu juga hatinya dan nuraninya harus dimandikan juga! ๐Ÿ˜€

    @mikekono

    Yang harus berterimakasih itu saya karena artikel bang Mike itu telah menyelamatkan saya dari kebingungan sementara dalam memilih topik untuk ngeblog sejak catatan ngeblog saya hilang. Sekali lagi, terims ya bro…! ๐Ÿ™‚

    @unduk

    walau hati tengah bimbang
    namun fikiran harus tetap lurus
    walau catatan ngeblog hilang
    tapi ngeblognya harus jalan terus….

    **halaah pakai pantun segala** :mrgreen:

  7. Yang penting kita sebagai rakyat ga ikut-ikut sontoloyo, Pak…
    Hmm….lain kali harus selalu dibuat backup bahan ngeblognya Pak… *sok ngajarin*

  8. Duhh kang Yari hebat euy….rajin mengumpulkan catatan.
    Saya ngeblognya kalau pas ada ide…kadang banyak banget yang pengin di tulis, kadang males banget.
    Belakangan malah cuma cerita enteng kegiatan sehari-hari

    Tapi mendingan mikirin nulis blog deh..kalau mikirin pulitik tambah pusing lagi.

  9. saya puyeng mau pilih yang mana, kayaknya saya mau golput ajah

  10. @soyjoy76

    Paling bagus sih semuanya nggak sontoloyo, baik rakyatnya, wakil2 rakyatnya ataupun pejabatnya…. ๐Ÿ˜€

    @edratna

    Lah… wong itu dari hasil iseng saya browsing selama setahun ini, kalau ada tema yang cocok terus tema itu saya catat lantas kalau tiba waktunya nanti saya akan cari bahan2nya. Eh… nggak tahunya sekarang hilang. Ya terpaksa harus hunting lagi deh… hehehe….

    @ika

    Lha kalau sudah ingin golput ya berarti udah nggak usah puyeng lagi kan? Karena pilihannya sudah jelas yaitu: GOLPUT !! Huehehe…. :mrgreen:

  11. mas yariNK….saya termasuk yang percaya….perilaku seseorang akan banyak ditentukan lewat sosialisasi atau pendidikan informal keluarganya sebagai suatu sistem terkecil….semakin baik sosialisasi maka suatu ketika perlilaku bermoral baik akan terinternalisasi (mendarah mendaging) timbul dengan sendirinya….namun ketika ybs berada pada sistem sosial yang lebih luas maka unsur-unsur pengganggu tak terhindarkan…apalagi kalau frekuensinya sangat tinggi dan sistem kontrolnya begitu longgar maka terjadilah transformasi dari perilaku terpujikan menjadi terhinakan…..itulah yang terjadi pada sebagian poliTIKUS dan pejabat….karena itulah pengalaman pribadi, ketika saya menjadi staf akhli di departemen koperasi dan ukm akhir 1998…cuma tahan setahun dan kemudian saya minta keluar…habitatnya begitu berbeda dengan dunia akademik….dan khawatir terkontaminasi….namun saya juga percaya masih ada pejabat dan atau politisi yang bersih dan lurus-lurus saja so far…..

  12. saya gak peduli soal pemilu pak,,,buat saya itu cuma pesta kemunafikan

  13. @sjafri mangkuprawira

    Betul sekali prof, manusia ini memang makhluk yang kompleks prof. Di satu individu ada yang daya tahannya besar dari gangguan lingkungannya yang koruptif ada juga yang rapuh walaupun telah dijejali dengan banyak wisdom yang baik sejak dari kecil. Hal itu nampaknya lebih diperparah dengan keadaan ekonomi yang parah yang diderita sejak lama oleh seseorang di mana begitu ia melihat kesempatan (yang haram) ia menjadi tidak tahan untuk melakukannya. Terlebih lagi apabila ia hidup di dalam sebuah masyarakat di mana harta adalah unsur yang sangat sangat dominan di dalam menilai kedudukan sosial seseorang…….

    Namun saya juga sama seperti prof, percaya bahwa masih ada juga orang yang lurus2 saja di negeri ini terutama mereka yang tidak memandang harta sebagai satu2nya tujuan hidup seseorang……

    @junjung

    Yang munafik mungkin orang2nya, kalau pemilunya sendiri tetap diperlukan di negara manapun yang menganut azas demokrasi sebagai suatu instrumen dalam memelihara sistem demokrasi itu sendiri. Yah, kita harapkan dan doakan saja agar pemilu2 di masa mendatang tidak lagi dipenuhi oleh orang2 yang munafik…. ๐Ÿ™‚

  14. Wah ikut berduka cita atas hilangnya file-file itu. Moga-moga diikhlasin ya Mas *sambil berpikir berapa energi dan cost yang udah keluar buat nyari bahan-bahan itu*.

    Tentang Pemilu, pfiuuh capek lihat yang narsisis. Capek dengar kalau pas mau Pemilu, raskin keluarnya lancar. Capek deh…

  15. @ yari NK
    ati2 mas ngomong Hati Nurani sekarang… ntar dikira kampanye lagi =P

  16. loh.. ngapain bingung bang dalam pemilu kali ne…..
    turut berduka cita dengan hilangnya file yang uda susah-susah dikumpulin, moga cepet ketemu lagi penggantinya dengan yang lebih baik.

    sebagai mahasiswa hukum(uda kenal kan bang dengan saya) aduh.. sok pede, saya akan coba berikan pendapat dalam pemilu kali ne, tentunya kalau ada kesalahan atau kekeliruan mohon bimbingan agar kedepan saya lebih baik.

    gak usah bingung-bingung menghadapi pemilu ne, ada cara mudah kok dibikin susah, he..he..
    pemilu april mendatang kita akan memilih dewan perwakilah rakyat yang terhormat. memang banyak kenangan buruk tentang kinerja wakil kita yang satu ne, tapi seiring dengan semangat reformasi kita harus percaya bahwa semua itu butuh proses untuk melakukan suatu perubahan ke arah yang lebih baik.

    sekarang ini media massa khususnya televisi banyak memiliki acara yang menghadirkan para calon wakil rakyat yang akan duduk di senayan(memang tidak semua anggota DPR dapat tampil disini, sebagai contoh para calon DPRD tingkat daerah, meskipun begitu hal ini cukuplah baik daripada pada masa-masa yang lalu), dari acara debat inilah kita bisa menilai tentang keilmuan seseorang, dari visi dan misi yang dipaparkan, dari cara berdebat, dan tampilan visual yang kadang bisa dijadikan acuan mengenai tingkat kesopanan dalam menyampaikan pendapat (budaya timur, tidaklah baik mengutarakan pendapat dengan cara berteriak-teriak dan menunjuk lawan bicara).

    dari situlah kita menetapkan pilihan kepada siapa kita kan memberikan suara kita untuk diteruskan sebagai amanat yang diemban di senayan kelak, kita pilih berdasar keyakinan hati kita(he..he.. gak pake istilah hati nurani kan), setelah kita memilih kita kan bisa memantau lewat media, kalau dia melakukan tindak pidana biar polisi yang urus (lo kurang puas dengan kinerja kepolisian ada wadah komisi kepolisian nasional untuk mengadukan, lo masih kurang puas juga langsung hubungi aja pihak televisi swasta lewat acara jalur 259 tv one),lo melakukan korupsi biar KPK yang ngejaring trus jeblosin sekamar dengan tikus-tikus nakal, he..he.. lo tidak memuaskan dalam bekerja sebagi wakil rakyat ya dalam pemilu mendatang jangan dipilih, gak usah dengan demonstrasi yang berlebihan disertai dengan aksi anarkis (demonstrasi boleh saja asal sesuai dengan peraturan yang berlaku) pokoknya inti dari semua ini adalah JANGAN GOLPUT DAN ANARKIS. suara kita turut menentukan nasib bangsa ini… trima kasiih……

    • Betul sekali. Tetapi masalahnya kita semua tentu saja tidak semua sempat menyaksikan acara2 di televisi. Andaikan kita nonton di televisi mungkin yang mau ditonton acara2 lain. Huehehe……..

      Walau kita bisa mengetahui sedikit banyak wawasan keilmuan si caleg tetapi tetap saja kita tidak tahu nuraninya. Caleg yang baik bukan saja harus cerdas tetapi juga punya hati nurani agar kelak setelah duduk di dewan legislatif, ia tetap memperjuangkan suara rakyat, bukan hanya memperkaya diri sendiri.

      Menurut saya, kita memang sebaiknya tidak GOLPUT. Tetapi GOLPUT juga tidak diharamkan, dan itu adalah termasuk hak warga negara untuk menjadi GOLPUT. Jadi SEBAIKNYA TIDAK GOLPUT berbeda dengan TIDAK BOLEH GOLPUT. Kalau anarkis?? Ya… tentu itulah yang seharusnya kita jauhi dan dilarang…. ๐Ÿ™‚

  17. alahhh… politik satu hal yg plg saya tidak suka, tpi dalam kehidupan saya politik selalu dipakai… T_T
    dalam pemilu sekarang bahkan pemilu kemaren ini saya rasa banyak orang yg lebih ingin mengutarakan ambisinya tuk jadi seorang caleg atw presiden dibandungkan dia mw mengabdikan dirinya kepada rakyat… dan klw kita perhatikan secara seksama isi dari tiap2 parpol atw para caleg semuanya sama… alias datar…
    yah klw menurut saya pribadi mah dalam pemilu caleg sekarang banyak yg LATAH ingin menjadi caleg, apa lagi dari kalangan artis… sebenarnya mah mereka mengejar jadi caleg hanya untuk gengsi semata (menurut saya)atw mungkin tuk menaikan pamor atw nama caleg..
    GOLPUT SALAH milih salah satu caleg jg blm tentu tuh caleg bener…
    so apa yg harus kita pilih??? partai??? partai apa yg harus kita pilih dari partai sebnyk itu??? dan menurut saya partai sebanyak itu jg kurang efektif (menurut saya)…
    ngeliat kampanye partai2 bukan simpatik k partai malah yg ada ilang simpatik… jujur klw masalah partai n caleg saya gak punya pilihan… karena inti dari semuanya sama…!!!

    • Huehehehe…. sabar-sabar…. kita semua memang kini dihadapkan pada kebingungan menjelang pemilu, bukan saja bingung milih partai ataupun caleg tetapi bingung juga apakah kita sebaiknya golput atau tidak. Memang sih banyak caleg2 yang oportunis tetapi saya percaya tidak semua caleg seperti itu. Masalahnya kita tidak tahu persis mana yang benar2 caleg yang patut mana caleg yang oportunis.

      Jadi yah, berpulang pada masing2 kita aja deh. Silahkan mau milih asal2an ataupun milih serius ataupun mau golput. Pada salah satu iklan partai dikatakan bahwa golput bukan pilihan cerdas, tetapi apakah kalau kita sembarangan memilih caleg adalah pilihan yang cerdas juga?? Ya… udah deh…. bagi yang bingung…. golput juga sah kok!! Huehehehe…..

Tinggalkan Balasan ke ubadbmarko Batalkan balasan