Kamus Besar Bahasa Indonesia vs Advanced Learner’s Dictionary

Empat Dari Lima Advanced Learner's Dictionary Koleksi Saya...

Bagi anda yang pernah mengecap pendidikan atau dengan kata lain bagi anda yang terpelajar atau setidak-tidaknya mengaku terpelajar kemungkinan besar di rumah anda mempunyai minimal sebuah kamus, entah itu kamus dwibahasa Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris (atau gabungan keduanya) yang banyak bertaburan di toko-toko buku, atau mungkin kamus ekabahasa atau satu bahasa seperti KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) atau kamus monolingual Bahasa Inggris mulai dari yang sederhana hingga yang supercanggih seperti Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary ataupun The Chambers Dictionary dan sebagainya. Sayapun juga mempunyai (lebih tepatnya: mengkoleksi :mrgreen: ) banyak kamus di rumah baik yang dwibahasa maupun yang ekabahasa (Indonesia, Inggris, Perancis/Le Petit Larousse, Jerman/Langenscheidt Taschenwörterbuch Deutsch als Fremdsprache). Namun dari koleksi kamus monolingual/ekabahasa yang saya punya yang paling mengesankan adalah seri Advanced Learner’s seperti foto di sebelah ini.

Di dunia ini, mungkin hanya ada 6 pembuat kamus seri Advanced Learner’s ini, lima dari Inggris Raya dan satu dari Amerika Serikat. Mereka adalah: Oxford Advanced Learner’s Dictionary, Cambridge Advanced Learner’s Dictionary, Collins Cobuild Advanced Learner’s Dictionary, Macmillan English Dictionary for Advanced Learners, Longman Dictionary of Contemporary English (dari Inggris Raya) serta Merriam-Webster’s Advanced Learner’s Dictionary (dari Amerika Serikat). Longman Dictionary of Contemporary English sebenarnya bukan mengklaim dirinya sebagai bagian dari “Advanced Learner’s Dictionary” namun jikalau anda mempunyai kamus ini anda akan merasakan bahwa gaya penyusunan kamus ini sangat mirip dengan rekan-rekannya (atau lebih tepatnya saingan-saingannya) yang Advanced Learner’s Dictionary itu. Saya sendiri mempunyai lima dari enam kamus seri Advanced Learner’s ini, yang tidak saya beli adalah Collins Cobuild Advanced Learner’s Dictionary yang menurut saya pribadi  kualitasnya agak tertinggal dibandingkan saingan-saingannya. Di dalam foto hanya terpotret empat saja dari lima kamus yang saya punya karena yang Macmillan English Dictionary for Advanced Learners berada di rumah saya di Jakarta, jadi untuk sementara tidak dapat dipotret… :mrgreen:

Lantas kenapa seri Advanced Learner’s ini menurut saya sangat bagus? Tentu itu disebabkan karena beberapa hal. Pertama, karena cakupan katanya termasuk yang sangat sangat lengkap walaupun masih kalah jauh dengan Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary ataupun The Chambers Dictionary, namun begitu kamus-kamus Advanced Learner’s ini boleh dikatakan sudah sangat lengkap. Cakupan kata-kata dan entri-entrinya sudah mencakup istilah-istilah teknis, akademis, idiom, kata kerja berpartikel (phrasal verbs), bahkan kata-kata gaul atau slang, kata-kata informal serta kata-kata tabu juga sudah sangat banyak tercakup. Inilah bedanya antara kamus-kamus besar Bahasa Inggris dengan KBBI, jikalau KBBI menganaktirikan kata-kata gaul ataupun prokem ataupun apalah, kamus-kamus besar Bahasa Inggris termasuk seri Advanced Learner’s ini justru menganggap kata-kata tersebut sebagai bagian dari Bahasa Inggris yang perlu juga diketahui. Alasan kedua, setiap kata dalam kamus ini dijelaskan atau didefinisikan dengan serdehana namun tetap jelas dan akurat. Hal tersebut dikarenakan setiap definisi dari kata atau entri hanya dibatasi menggunakan 3000 kata Bahasa Inggris yang sangat basic, sehingga dijamin tidak akan membingungkan pembacanya bahkan bagi yang sedang belajar sekalipun. Alasan ketiga, seri kamus ini sangat kaya dengan ilustrasi. Ilustrasi-ilustrasi ini sangat membantu untuk menjelaskan kata-kata atau entri-entri yang agak sulit jika hanya membaca definisi-definisi yang ada. Hal tersebut tentu saja berbeda dengan KBBI yang tidak ada ilustrasi sama sekali. Alasan keempat, seri kamus ini juga menampilkan contoh-contoh kalimat yang komprehensif yang sangat membantu terutama untuk mengaplikasikan kata-kata yang sulit ataupun idiom-idiom yang sulit ke dalam kalimat ataupun ucapan sehari-hari. Sementara KBBI? Hmmm…. walaupun dalam Bahasa Indonesia juga banyak sekali kata-kata sulit namun jangan harap akan diberikan contoh-contoh kalimatnya. 😦

Nah, begitulah alasan-alasan kenapa kamus-kamus seri Advanced Learner’s ini menurut saya sangat bagus penyusunannya. Bagi anda yang berminat mungkin anda cukup memiliki salah satu saja, kecuali jikalau anda maniak mengkoleksi buku seperti saya boleh membeli semuanya..  (maksudnya saya cuma suka mengkoleksi aja.. mbacanya sih nggak… :mrgreen: ). Advanced Learner’s Dictionary ini memang pada awalnya memang dirancang untuk para murid-murid yang bukan penutur asli Bahasa Inggris walaupun kini orang-orang yang penutur asli Bahasa Inggris juga banyak merasakan manfaat dari seri kamus ini. Seri kamus ini bermula ketika A.S. Hornby seorang guru Bahasa Inggris di Jepang sebelum Perang Dunia II berhasil mengidentifikasi kesulitan-kesulitan murid-muridnya yang tentu saja bukan penutur asli Bahasa Inggris dalam mempelajari Bahasa Inggris. Dari sinilah Hornby menyusun kamus ekabahasa Bahasa Inggris yang disusun sesuai dengan kebutuhan murid-murid yang belajar Bahasa Inggris. Hornby pertama kali menerbitkan cikal-bakal kamus Advanced Learner’s Dictionary-nya di Jepang tahun 1942, walaupun masa-masa perang sangat menyulitkannya dan bahkan Hornby harus meninggalkan Jepang. Namun begitu, di tahun 1948, Hornby berhasil menerbitkan kamus edisi pertamanya untuk seluruh dunia dengan nama “Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English” (saya masih punya kamus edisi pertama tersebut di rumah saya di Jakarta yang dulu dipakai oleh kakek saya!) yang merupakan cikal-bakal dari “Oxford Advanced Learner’s Dictionary” yang modern sekarang ini. Kamus ini dalam beberapa dekade menjadi kamus yang paling banyak dibeli di seluruh dunia sehingga mendorong pesaing-pesaingnya untuk menerbitkan jenis kamus serupa.

Jadi, di dalam dunia kamus internasionalpun juga terjadi persaingan yang ketat. Tidak heran jikalau di setiap edisi berikutnya kamus-kamus ini menjadi lebih lengkap, lebih menarik dan lebih dinamis lagi agar tidak kalah dengan pesaing-pesaingnya. Namun, mungkin karena faktor persaingan itulah justru yang ikut membuat kualitas kamus ini menjadi sangat prima sekarang dengan cetakan yang penuh warna (tidak seperti KBBI yang hingga beberapa edisi sekarang ini terlihat sangat statis…. 😦 )

13 responses to “Kamus Besar Bahasa Indonesia vs Advanced Learner’s Dictionary

  1. Halo Yari,
    Informasi yang lengkap dan jelas tentang kamus yang patut kita miliki. Nanti akan saya cari kalau saya mampir ke salah satu toko buku.
    Terima kasih atas rekomendasinya.

  2. saya jg punya oxford kamus cuma yg bajakan beli di palasari dulu dan jg kayanya msh edisi yg lama, habis yg asli harganya mahal. tapi kbbi jg harganya ga lbh murah dari oxford tp kualitasnya ga lbh baik dr oxford. kesannya sptnya cuma cari untung aja, mau laku tp ga mau memperbaiki kualitas. Btw kalo theresarus sama kamus beda ya mas?

  3. Wah ternyata hampir semua lini bahkan termasuk di per-kamusan juga terjadi persaingan (kompetisi ya Mas), enggak hanya jualan saja.
    Thank buat Mas Yari yang membawa wacana baru buat saya

  4. saya juga termasuk yang suka mengoleksi kamus kang..yang oxford inggris – inggris juga ada, tapi sekarang lebih suka bukanya di sederet browser..haaa..praktis kalo ada correspondence yang formal.

  5. untunglah saya punya
    kamus bahasa Indonesia
    dan Inggris di rumah, sehingga
    tak malu pada mas Yari NK
    btw, sejujurnya soal kepiawaian
    bahasa Inggris, saya kudu
    belajar banyak kepada Mas Yari
    🙂

  6. Kamus merupakan barang wajib ada untuk di rumah. Walau sekarang ada mas google yang bisa ditanya apa saja, dari yang serius sampai yang konyol, tapi tetap berbeda dengan jika kita membaca kamus.

    Salut deh sama kang Yari, sampai membanding-bandingkan kamus satu dan lainnya (si sulung juga punya kebiasaan seperti itu).

    KBBI? Nggak komen lah…..lumayan ada daripada nggak ada sama sekali.

  7. memang kamus baik nasional maupun internasional memang rasional membantu kita mengenai bahasa…tapi sampai kapan ya kita ketergantungan dengan alat bantu tsb…tuing..tuing…tuing. sumber (http://theidiotgame.com)

  8. Kamus wajib ada di rumah 🙂
    Walaupun sekarang sudah ada layanan kamus online, tapi berbeda feelnya dengan memegang KBBI yang tebalnya setebal bantal itu 🙂

  9. @Harry Nizam

    Harry, sebenarnya The Free Dictionary sebenarnya sudah sangat baik, bahkan banyak kelebihannya dari seri Advanced Learner’s Dictionary walaupun kelemahan2nya juga banyak. Itulah menurut saya kamus online yang paling bagus. Jikalau sudah cukup dengan online saya rasa tidak perlu lagi membeli sebuah kamus ALD walaupun tentu saja punya sebuah kopi kamus ALD bisa jadi lebih baik lagi… 🙂

    Ag bint

    Theresarus itu saudaranya dinosaurus ya?? Huahaha… maksudnya mungkin thesaurus kali ya?? Ya beda lah… Thesaurus itu untuk mencari padanan atau sinonim kata dan bisa juga untuk mencari antonim kata, tapi nggak semua thesaurus punya fitur antonim… 😀

    @Komunitas Salesman

    Iya betul…. kamuspun bisa jadi ajang persaingan. Tapi justru itulah kayaknya mereka menjadi sangat profesional dalam pembuatan kamus, terbukti dari produk2 yang mereka hasilkan… 🙂

    @boyin

    Kamus online dan kamus buku masing2 punya kelebihan dan kelemahan masing2, buat saya semuanya saling melengkapi. Lagipula tidak semua kamus online bermutu… 😦

    @mikekono

    Huehehe… andaikan belum punya juga nggak apa2 kok bang Mike… tinggal beli aja… tidak ada kata terlambat untuk belajar atau memulai sesuatu, betul nggak? 😀

    @edratna

    Sebenarnya bu… saya bukan membanding2kan kamus… tetapi justru mengungkapkan persamaan2 yang dipunyai kamus seri Advanced Learner’s Dictionary ini, perbandingan hanya dilakukan antara kamus2 ALD dan KBBI saja… 😀

    @pinky

    Bagaimanapun juga kita tetap memerlukan alat bantu itu… bahkan native speaker yang ahli leksikografispun tetap membutuhkan alat bantu tersebut… 😉

    @a3u5z1i

    Iya… KBBI berat sekali (relatif sih) dibandingkan kamus2 ALD, memang sekarang banyak kamus2 online tapi nggak semuanya bermutu loh… 😉

  10. aku bayarin dah tuh websternya..

  11. kra2 bli dmn y webter? pm email ya pak.. tengkyu.. 🙂

  12. ASKUM,,,,maz qumau tanya kekurangan dari kamus advanced learnr’s dictionary ini apa ya,,,,??

Tinggalkan Balasan ke Anna Aniez Qiucth Batalkan balasan