Yah, kali ini postingan lagi-lagi postingan iseng. Tapi, eits…… nanti dulu….. walaupun ini mungkin postingan (agak) iseng…. tetapi mudah2an ada manfaatnya juga, minimal informatif, walaupun minim.
Apa yang akan saya bahas kali ini, kali ini saya akan membahas masalah kata2 yang populer di blogsfer ini terlebih di WordPress ini seperti kata pertamax, hetrik, quadtrik, dan lain-lain. Wah, iseng banget!! Emang iya! Tapi nanti dulu siapa tahu dari kata2 tersebut kita dapat belajar sesuatu! Yang pertama adalah kata: Pertamax! Ya anda tentu sering melihat komentar2 berisikan kata Pertamax! Ini menandakan bahwa si blogger dengan bernafsu ingin merebut komentar nomer satu di sebuah postingan! Entah penyakit apa yang menyebabkan banyak blogger (dan juga mungkin non-blogger) yang ingin memberikan komentar: Pertamax! di kotak komentar nomer satu padahal dapat pertamax apa nggak, nggak dapet hadiah juga! (Sampai saya juga ikut2an kalau ada kesempatan menjadi komentator pertama, saya juga akan berkomentar: Pertamax!). Semua orang juga tahu Pertamax ini adalah sebenarnya adalah produk BBM andalan Pertamina. Kenapa menjadi andalan Pertamina? Karena selain produk ini bebas unsur timbal (Pb) yang sangat mencemari lingkungan, produk BBM ini juga berkualitas tinggi karena mempunyai bilangan oktan yang tinggi, untuk Pertamax, mempunyai bilangan oktan 92 sedangkan Pertamax Plus bilangan oktannya 96.
Nah, sekarang bilangan oktan itu apaan seh?? Begini, seperti kita ketahui bahwa bensin adalah campuran daripada 2,2,4 trimetilpentana atau disebut juga iso-oktana dan juga heptana. Heptana adalah alkana yang berantai karbon (C) lurus (atom Karbonnya ada 7), sementara 2,2,4 trimetilpentana adalah alkana yang bernatai karbon bercabang dan atom karbonnya ada 8 (itulah kenapa dia juga disebut iso-oktana, karena okta=8). Nah, semakin banyak 2,2,4 trimetilpentananya semakin tinggi bilangan oktannya. Jadi Pertamax yang mempunyai bilangan oktan 92 itu komposisinya adalah 92% 2,2,4 trimetilpentana dan 8% heptana. Angka oktan yang semakin tinggi dikatakan semakin mengurangi ketukan (knocking) pada mesin kendaraan yang membuat mesin menjadi lebih awet! Nah, dari kata pertamax ternyata kita bisa belajar sesuatu kan? Walaupun sedikit maksa! Huehehehe……
Ok, kata berikutnya adalah: hetrik! Tentu hetrik ini maksudnya adalah dari kata Bahasa Inggris: hat-trick. Hetrik ini sering diucapkan oleh para komentator di sebuah blog yang berkomentar tiga kali berturut2 (atau tidak berturut2 karena mungkin sudah disalip duluan oleh komentator lain!). Nah tahukah anda, di kerajaan Inggris, di zaman ratu Victoria, para pesulap sering menggunakan kata hat-trick ini untuk menyebut sebuah permainan sulap (yang sebenarnya sering kita saksikan juga sampai bosan dan klise!) berupa sebuah topi panjang berwarna hitam (top hat) di mana dari topi tersebut si pesulap mengeluarkan 3 ekor kelinci dengan “tongkat ajaib”nya sambil berkata sim-salabim, atau kalau di Inggris sana mungkin abracadabra! Nah dari sinilah dipercaya kata hat-trick berasal, dan karena itulah disebut hat-trick yang arti kasarnya adalah “permainan topi”. Nah, dari sinilah kata hat-trick tersebut menjalar ke pertandingan olahraga seperti dalam pertandingan cricket yang berarti jikalau si sang pemukul bola (batsman) gagal tiga kali mengantisipasi si pelempar bola (bowler). Dari situ pula menjalar ke pertandingan2 lain seperti dalam sepakbola dan hockey jikalau seorang pemain dapat menyarangkan gol tiga kali dalam satu pertandingan. Dan akhirnya dari pertandingan olahraga, kata hat-trick ini menjalar ke hal-hal lain seperti misalnya jikalau seseorang mampu melakukan tiga kemenangan, tiga kesuksesan, tiga buah prestasi dan lain-lain secara berturut-turut atau dalam satu kesempatan. Nah, dari sini mungkin menimbulkan ide para blogger (di Indonesia) untuk berlomba2 melakukan komentar hetrik di sebuah blog!
Kadang2 kita juga melihat para komentator mencoba untuk berkomentar 4 kali atau 5 kali (bahkan lebih) berturut2 di sebuah blog. Mereka menyebutnya quadtrik dan quintrik (kalau saya 5 kali berturut2 biasanya saya sebut dengan pentratrick!). Nah yang benar sebenarnya quadtrik (quadtrick) atau tetratrick, quintrik (quintrick) atau pentatrick?? Nah lho! Kata2 tersebut sebenarnya tidak ada dalam kamus Bahasa Inggris manapun yang berarti kata2 tersebut benar2 buah kreativitas para blogger Indonesia (barangkali!) dan juga saya belum bisa menemukan sebuah kata yang tepat untuk menggantikan definisi four times in a row atau five times in a row (ada yang tahu??) maka kata2 quadtrik dan quintrik (pentatrick) menjadi kata yang praktis untuk istilah empat atau lima komentar berturut2 di dalam sebuah blog. Dan juga saya belum pernah melihat komentator bulé yang iseng berkomentar seperti para blogger di Indonesia yang dengan sengaja menyampah dengan komen2 seperti hetrik apalagi sampai quadtrik dan quintrik. Nah, fenomena ini apakah berarti blogger Indonesia sangat kreatif atau karena para blogger di Indonesia terutama dalam memberi komentar hanya bisa menjadi komentator tidak bermutu karena hanya bisa memberi komentar hetrik, quadtrik, quintrik, dsb.
Nah, kembali ke subtopik awal, yang benar itu adalah quadtrik atau tetratrik, quintrik atau pentatrik (pentatrick)? Karena kata2 tersebut tidak ada dalam kamus Bahasa Inggris manapun, jadinya kesemua kata2 tersebut dapat diterima. Lho? Lha iya, yang satu diambil dari imbuhan Bahasa Latin sedangkan yang satunya lagi dari imbuhan Bahasa Yunani. Nah sekarang lihat tabel imbuhan (awalan) bilangan berikut:
Imbuhan (awalan) bilangan | Yunani | Latin |
1 | mono- | un- |
2 | di- | bi- / duo- |
3 | tri- | tre- / ter- |
4 | tetra- / tetr- | quadri- / quadr- |
5 | penta- / pent- | quinque- / quinqu- |
6 | hexa- / hex- | sexa- / sex- |
7 | hepta- / hept- | septua- / sept- |
8 | octa- | octo- / oct- |
9 | ennea- | nona- / non- |
10 | deka- / deca- | deci- |
Nah, jadinya dua-duanya betul baik quadtrik (sebenarnya yang lebih tepat quadritrik) atau tetratrik, juga quintrik atau pentatrik (pentatrick), hanya saja yang satu awalannya dari Bahasa Yunani yang satunya lagi dari Bahasa Latin, silahkan suka-suka tinggal pilih saja. Tetapi omong2 kenapa nggak memakai imbuhan Bahasa Sansekerta yang lebih meng-Indonesia seperti caturtrik atau pancatrik?? Sepertinya pasti menganggap kalau pakai Bahasa Sansekerta kurang keren sih! (seperti biasa, klise! )
Ya udah, segitu saja postingan ini, lumayan deh, dari kata2 iseng bisa belajar sedikit tentang sesuatu. Huehehehe…. 😀