Tentu anda pernah mendengar kata-kata seperti makam, katak, kodok, ini, ada, dan masih banyak lagi. Di Amerika Serikat ada bintang televisi (yang kurang terkenal di Indonesia) bernama Robert Trebor. Lantas bagi mereka yang di tahun 1970an sudah lahir tentu anda pernah mendengar grup vokal yang sangat terkenal dari Swedia: ABBA. Lantas apa hubungannya mereka itu dengan kata-kata bahasa Indonesia di atas? Hubungannya adalah keseluruhan nama-nama dan kata-kata tersebut adalah sebuah palindrom. Apa itu palindrom? Palindrom adalah kata atau kalimat yang dibaca dari depan atau dari belakang sama! Contoh kata di atas adalah katak. Katak kalau dibaca dari depan atau dari belakang akan tetap terbaca katak! Namun palindrom bukan hanya diterapkan pada sebuah kata saja ia juga dapat diterapkan pada sebuah frasa (phrase, atau kalimat tak lengkap) ataupun pada sebuah kalimat lengkap, tanpa memperdulikan spasinya. Contohnya seperti di atas: Robert Trebor. Jika anda membacanya dari depan atau dari belakang, akan tetap terbaca sebagai Robert Trebor!
Palindrom sendiri berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari Palin (terbalik) dan Dromos (pacuan kuda). Dan palindrom sendiri sudah berusia kira-kira 2000 tahun, menurut Wikipedia Indonesia yang dikutip dari Mother Tongue: English & How It Got That Way.
Palindrom sebenarnya bukan hanya ditujukan pada kata-kata atau kalimat-kalimat saja namun bisa juga ditujukan untuk angka-angka. Kita yang lahir sebelum tahun 1991 dan masih hidup sampai tahun 2002 sangat ‘beruntung’ mengalami dua kali tahun palindrom yaitu tahun 1991 dan tahun 2002. Karena tahun berikutnya yang merupakan tahun palindrom adalah tahun 2112!, 110 tahun setelah tahun 2002. Sedangkan sebelum tahun 1991, tahun palindrom sebelumnya adalah tahun 1881!, 110 tahun sebelum tahun 1991. Rupa-rupanya tahun palindrom ini hanya datang 110 tahun sekali kecuali di penghujung millennium di mana ia datang hanya 11 tahun setelah tahun terakhir palindrom di millennium tersebut.
Kita kembali ke kata dan kalimat palindrom. Untuk kalimat-kalimat palindrom, sayang dalam bahasa Indonesia, contoh-contoh dan dokumentasi-dokumentasi palindrom masih sangat kurang. Memang untuk menciptakan kalimat-kalimat palindrom membutuhkan kreativitas yang luar biasa. Namun beberapa dapat saya temukan, seperti yang saya temukan di Wikipedia Indonesia ini:
“Aku suka rajawali bapak, apabila wajar, aku suka” (oleh: Benjamin Godspeed Zimmer)
“Kasur ini rusak”
“Kasur Nababan rusak”
Coba baca kalimat-kalimat tersebut dari depan atau dari belakang, akan terbaca sama! Nah, sekarang apakah anda dapat menciptakan sebuah kalimat Palindrom? Saya yakin, pasti sangat susah sekali. Palindrom berbahasa Indonesia yang di atas saja (yang paling atas) diciptakan oleh seorang bule.
Namun dalam bahasa-bahasa asing (terutama bahasa-bahasa barat), palindrom yang berupa kalimat-kalimat sudah banyak terdokumentasi. Inilah beberapa di antaranya yang saya kutip dari berbagai situs:
Ah! Satan sees Natasha! (Ah, setan melihat Natasha!)
Damn! I, Agassi, miss again! Mad! (Sial! Saya, Agassi (=Andre Agassi, mantan pemain tennis AS), gagal lagi! Marah deh!)
I prefer Pi (Saya lebih suka huruf (Yunani) Pi (π))
Rise to vote, sir! (Berdiri untuk memberikan suara, tuan!)
Name now one man! (Sebut sekarang satu orang!)
Never a foot too far, even. (Bahkan jangan pernah melangkah satu kaki kejauhan)
Nina Ricci ran in (Nina Ricci bergegas masuk)
Was it a car or a cat I saw? (Mobil atau kucing yang tadi saya lihat?)
We’ll let mom tell Lew (Kami akan membiarkan ibu memberitahu Lew)
Do geese see God? (Apakah angsa-angsa melihat Tuhan?)
Murder for a jar of red rum (membunuh demi setoples anggur merah)
Was it Eliot’s toilet I saw? (apakah itu toiletnya si Eliot yang tadi aku lihat?)
Lisa Bonet ate no basil (dulu Lisa Bonet (bintang TV dalam serial Cosby Show) tidak makan basil (rempah2 semacam oregano))
Dennis sinned (Dennis telah berbuat dosa)
atau coba palindrom dalam bahasa Perancis di bawah ini:
À l’étape, épate-la ! (Ke panggung, sungguh mengejutkan!)
La mère Gide digère mal. (Ibu Gide, susah mencerna)
Ce repère, Perec! (Tanda ini, Perec!=(nama orang))
Esope reste ici et se repose (Si Esope beristirahat dan berbaring di sini)
Elu par cette crapule (Dimangsa oleh penjahat ini)
Atau ada juga yang berbahasa Belanda berikut ini:
“Mooie zeden in Ede” zei oom. (Dosa-dosa yang indah di Ede, kata paman)
Ok, sekarang kalau mau tahu kalimat palindrom terpanjang di dunia, silahkan klik di sini.
Tak terbayangkan berapa lamanya dan alangkah keatifnya orang yg membuat palindrom terpanjang tersebut!.