Menjadi “lebih muda” dengan Dilatasi Waktu dari Einstein

Sewaktu saya kecil dahulu tahun 1970an, saya sering berkhayal seperti apa hidup di tahun 2000 kelak. Maklum namanya anak kecil yang suka nonton TV, dan sangat suka film-film science fiction semacam Lost in Space ataupun Star Trek, saya membayangkan hidup tahun 2000 sudah penuh dengan kemajuan-kemajuan yang seperti saya lihat di televisi, misalnya robot-robot yang berkeliaran di sana-sini membantu pekerjaan manusia, dan juga perjalanan-perjalanan antarplanet bahkan antargalaksi yang sudah menjadi kebiasaan pada saat tahun 2000 kelak.

Meskipun kini saya dan kita semua tahu bahwa tahun 2000 ternyata perubahan kehidupan tidak sedramatis seperti yang saya bayangkan sewaktu saya masih kecil, namun khayalan saya tentang nikmatnya perjalanan ruang angkasa tidak pernah sepi dari fikiran saya. Saya kini mengetahui bahwa perjalanan angkasa luar ke galaksi-galaksi yang jauh dan bertemu dengan makhluk-makhluk asing yang cerdas masih jauh api dari panggang, bukan hanya dihambat oleh jauhnya jarak-jarak antargalaksi, namun juga saya kini mengetahui bahwa menurut teori relativitas Einstein, tidak ada satu bendapun yang dapat bergerak melebihi kecepatan cahaya yaitu secepat 3\:X\:{10}^{8} meter/detik, atau sekitar 1.080.000.000 km/jam. Mungkin banyak juga makhluk-makhluk cerdas di luar angkasa sana yang sama frustasinya dengan kita karena tidak dapat menjelajahi alam semesta melebihi kecepatan cahaya. Ini masalahnya bukan hanya keterbatasan teknologi, tapi juga hukum alam yang sangat sulit dibengkokkan oleh teknologi semaju apapun!

Teori relativitas Einstein, menguak sedikit harapan di antara keputusasaan manusia dalam menempuh perjalanan luar angkasa yang jauh dan memakan waktu lama. Andaikan kita menempuh perjalanan waktu ke sebuah bintang yang letaknya 100 tahun cahaya, maka jikalau tidak ada benda yang dapat bergerak melebihi kecepatan cahaya, menurut teori Fisika klasik, maka minimal waktu yang dibutuhkan untuk mencapai bintang tersebut adalah 100 tahun lebih sedikit. Namun dengan diformulasikannya teori relativitas Einstein yang berkenaan dengan dilatasi waktu, maka perjalanan yang memakan waktu 100 tahun tersebut dapat ‘dipersingkat’ (awas dalam tanda kutip!) menjadi puluhan tahun,  belasan, atau  bahkan satuan tahun!

Teori relativitas khusus Einstein sebenarnya ada empat: yaitu yang mencakup: Pemendekan Panjang (Length Contraction), Pemelaran Waktu/Dilatasi Waktu (Time Dilation), Penambahan Massa (Mass Increase), dan juga hubungan antara energi dan massa yang terkenal dengan rumusnya: e=m{c}^{2}. Namun yang paling mempesonakan saya adalah masalah Dilatasi Waktu/ Pemelaran Waktu (Time Dilation) saja, yang akan saya tulis dalam postingan ini.

Nah, karena saya bukan ahli Fisika, saya mengharapkan jikalau ada kesalahan dalam tulisan saya ini atau kalau ada yang perlu ditambahkan, terutama mereka yang ahli fisika, tentu saya sangat berterimakasih atas kontribusinya. Hasil tulisan saya ini adalah penyederhanaan dari berbagai situs yang saya baca tentang Dilatasi Waktu/Time Dilation.

Hubungan antara waktu (baik waktu pengamatan pada saat diam ataupun waktu pada saat bergerak), kecepatan cahaya dan juga kecepatan benda bergerak adalah sebagai berikut:

{t}_{1}=\frac{{t}_{o}}{\sqrt{1-\frac{{v}^{2}}{{c}^{2}}}}

dimana {t}_{1} waktu pada benda diam, sedangkan t_o adalah waktu pada benda bergerak, v adalah kecepatan benda bergerak, sedangkan c adalah kecepatan cahaya yaitu: 3\:X\:{10}^{8}\:\frac{m}{s} atau 1.080.000.000 \frac{km}{jam}. Sekarang kita ambil contoh misalkan kita bergerak dengan mobil kita terus menerus selama 100 tahun (misalkan! 😀 ) dengan kecepatan 100 km/jam. Mula-mula kita konversikan dulu kecepatan 100 km/jam menjadi 27.8 meter/detik. Bagi mereka yang belum bi(a)sa mengkonversikan dari satuan km/jam menjad meter/detik, caranya adalah sebagai berikut:

100 \frac{km}{jam}\:=\:100 \frac{km}{jam}\:X\:\frac{1000\:m}{1\:km}\:X\:\frac{1\:jam}{3600\:detik}\:=\:27.8\frac{m}{detik}

Lalu sesudah itu kita masukkan kecepatan tersebut ke dalam rumus dilatasi waktu seperti di atas:

{t}_{1}=\frac{{t}_{o}}{\sqrt{1-\frac{{v}^{2}}{{c}^{2}}}}

100=\frac{{t}_{o}}{\sqrt{1-\frac{{27.8}^{2}}{({3\:X\:{10}^{8})}^{2}}}}

100=\frac{{t}_{o}}{\sqrt{1-\frac{772,84}{9\:X\:{10}^{16}}}}

100=\frac{{t}_{o}}{1}

{t}_{o}\:=\:100

Dengan memakai kalkulator kita tentu dengan mudah dapat menghitungnya. Kita dapat melihat di sini bahwa kalau kita bergerak ‘hanya’ dengan kecepatan 100 km/jam dalam waktu 100 tahun, maka waktu pada benda diam dan waktu pada benda bergerak perbedaan sangat sangat sangat kecil sekali, sehingga bisa diabaikan. Alias 100 tahun pada benda diam sama dengan 100 tahun pada benda yang bergerak secepat 100 km/jam. Nah, sekarang coba kalau kita naik pesawat ruang angkasa dengan kecepatan 0,7 kali kecepatan cahaya (0,7c) atau 0,7 X 1.080.000.000 km/jam = 756.000.000 km/jam. Kita masukkan ke dalam rumus, maka: 

{t}_{1}=\frac{{t}_{o}}{\sqrt{1-\frac{{v}^{2}}{{c}^{2}}}}

100=\frac{{t}_{o}}{\sqrt{1-\frac{{(0,7c)}^{2}}{{c}^{2}}}}

100=\frac{{t}_{o}}{\sqrt{1-\frac{{0,49c}^{2}}{{c}^{2}}}}

100=\frac{{t}_{o}}{\sqrt{1-\:0,49}}

100=\frac{{t}_{o}}{0,714}

{t}_{o}=71.4

Maka terlihat bahwa 100 tahun waktu di Bumi sama dengan 71.4 tahun waktu di pesawat luar angkasa yang melakukan perjalanan selama 100 tahun di Bumi. Sekarang kita coba masukkan kecepatan 0,8c, 0,9c, 0,95c, 0,99c, 0,999c ke dalam rumus di atas dan hasilnya:

0,8c ——-> t_o = 60 tahun

0,9c ——-> t_o = 43,6 tahun

0,95c ——> t_o = 31.2 tahun

0,99c ——> t_o = 14,1 tahun

0,999c —–> t_o = 4,48 tahun

Di atas kita melihat bahwa 100 tahun di Bumi sama dengan 4,48 tahun (kira2 4 setengah tahun lah!) waktu di pesawat angkasa yang bergerak dengan kecepatan 0,999c selama 100 tahun Bumi. Ini adalah setitik harapan bagi kita yang ingin menjelajahi bintang-bintang di galaksi lain yang jauhnya. Namun tentu saja ini bukan perkara yang mudah, selain kendala teknologi juga untuk menerbangkan pesawat luar angkasa yang besar dengan kecepatan 0,999c tentu memerlukan energi yang sangat sangat sangat besar, seluruh cadangan energi organik yang ada di Bumi sekarang belum tentu bisa menerbangkan pesawat luar angkasa ini sampai ke ujung galaksi, apalagi sampai ke galaksi lain! Untuk itu perjalanan angkasa seperti ini nampaknya belum akan terwujud dalam waktu dekat ini.

Nah apakah anda tertarik untuk mengarungi luar angkasa dengan kecepatan 0,999c seperti ini agar ‘lebih awet muda’? ‘Awet muda’ di sini dalam tanda kutip karena memang andaikan kita mengarungi angkasa selama 4,5 tahun dengan pesawat angkasa tersebut (yang sama dengan 100 tahun di Bumi) kita memang hanya merasakan 4,5 tahun seperti 4,5 tahun hidup normal di Bumi, bukan merasakan 100 tahun di Bumi dengan badan tetap muda yang hanya bertambah 4,5 tahun! Bukan! Sekarang, andaikan kita kembali dari perjalanan ruang angkasa kita (yang kita rasakan hanya 4,5 tahun) kembali ke Bumi, ternyata Bumi telah berubah selama 100 tahun secara teknologi dan sosio-kultural. Kita merasa sangat terasing di Bumi kita, kita melihat peralatan canggih dan teknologi yang belum kita kenal pada saat kita berangkat dari Bumi. Peradaban dan sosio-kultural juga mungkin sudah berubah banyak selama 100 tahun belakangan di Bumi. Dan yang paling membuat kita sedih adalah orang-orang yang kita kenal dan kita cintai mungkin sudah lama meninggalkan kita………

94 responses to “Menjadi “lebih muda” dengan Dilatasi Waktu dari Einstein

  1. Bagaimana jika v \ge c Pak?
    Ketika v=c maka penyebut akan menjadi nol. Apalagi ketika v > c maka penyebutnya merupakan akar dari suatu bilangan negatif sehingga akar dari suatu bilangan negatif akan menggiring kita memasuki dunia bilangan imaginer…apakah secara filosofis ini juga berarti jika v > c maka kita juga akan memasuki dunia khayal…
    Begitu banyak rahasia alam ini ya Pak…

    • deking belum belajar fisika ya ? kan jelas di bilang sama einstein bahwa kecepatan cahaya adalah kecepatan yang setinggi-tingginya jadi apa yang kamu bilang gag mungkin terjadi, lagipula seandainya pun kecepatan itu tercapai maka kiamat, karena dia akan abadi atau pindah ke dimensi lain

      • bahkan seharusnya, hal itu tidak mungkin. mengapa ? karena tidak ada yang tidak mungkin.
        contohnya saja, apakah masyarakat jaman dahulu kala, pernah berpikir tentang adanya mobil, motor, kereta dsb ?
        mereka tidak pernah mengira itu ada, tapi sekarang kenyataannya semua itu ada kan saat ini ?
        Hal yang disebutkan deKing pun mungkin terjadi, tapi kita tidak tahu kapan hal itu terjadi

  2. Kekuatan imajinasi seringkali justru lebih dahsyat pengaruhnya ketimbang rasio. Persoalannya, kini masih banyak orang yang lebih mendewakan rasio alias otak kiri ketimbang imajinasi alias otak kanan. Kalau saja imajinasi bisa dioptimalkan bukan mustahil akan lahir Einstein-einstein baru di negeri ini. Bukankah kreativitas manusia sebenarnya dimulai dari sini? Gimana, Bung?

  3. Wah artikel ini mengingatkan saya pada saat belajar fisika dulu (di SMA dan PT).

    Mengenai pemelaran waktu seperti ini, yang paling terkenal adalah cerita dua orang kembar (yang satu tetap tinggal di Bumi, yang satu lagi pergi keluar angkasa dengan pesawat yang kecepatannya mendekati kecepatan cahaya), katanya orang kembar yang tetap tingal di Bumi lebih tua dibanding dengan kembarannya. (Sayang ini cuma baru hayalan manusia saja, kenyataannya belum ada. Mungkin tahun 3000-an nanti akan ada,. Siapa tahu? Hmmmmh, sepertinya saya ga mungkin nunggu selama seribu tahun deh… :D)

    • Sebenarnya yang dinyatakan Einstein dalam postulat keduanya bukanya tak ada benda yang dapat melebihi kecepatan cahaya, tapi bahwa kecepatan cahaya itu besarnya mutlak dalam berbagai kondisi yakni c=300.000.000 meter per secod. Dan itu adalah pembenaran dari pendapat Maxwell yang dulu pernah tak dipercaya oleh ahli fisika yang menganggap bahwa cahaya merambat melalui medium yang diasumsikan eter.
      Dan mungkin suatu saat nanti mungkin ada suatu benda yang melebihi c kecepatannya maka kita dapat melihat masa lalu.

      • Einstein juga menyatakan bahwa tidak ada benda yang dapat melebihi kecepatam cahaya. Kenapa?? Karena jikalau ada benda melebihi kecepatan cahaya, maka angka dalam akar pada penyebut rumus dilatasi waktu di atas menjadi negatif. Dan secara matematis, maka akar bilangan negatif menjadi bilangan imajiner yang tentu saja tidak mungkin ada dalam dunia nyata.

        Nah, namun andaikan nanti terbukti ada benda melebihi kecepatan cahaya dan kita ternyata bisa melihat masa lampau, itu berarti TEORI RELATIVITAS EINSTEIN khususnya mengenai dilatasi waktu ini serta merta akan gugur……

      • bodoh, jelas kecepatan cahaya adalah kecepatan yang setinggi-tingginya.

        • orang dulu ( SM ) jg kalo lu bilang ” kita bisa komunikasi langsung sama orang di kota lain atau negara lain ” , lu bisa di bilang bodoh :v
          apalagi lu bilang “kita bisa menginjakan tanah ke bulan diatas sana” , pasti lu dianggap orang gila
          tp kalau sekarang gimana ? , mungkin aja teori relativitas einstein bakal gugur suatu saat ^^

  4. @deKing
    Jika ada benda yang bergerak dengan v > c, tentu otomatis teori relativitas Einstein ini akan gugur, karena di sini Einstein berasumpsi bahwa tidak ada satu bendapun yang dapat bergerak melebihi kecepatan cahaya.

    @Sawali Tuhusetya
    Tapi pak, moso mau jadi Einstein kerjaannya nge-blog melulu, apa mungkin ya? hehehe 😀

    @mathematicse
    Iya, saya masih bingung tentang detail-nya The Twin Paradox, yang masih bikin saya bingung mengenai dua buah sinyal lampu yang satu dipancarkan dari Bumi ke pesawat ruang angkasa, yang satu lagi yang dipancarkan dari pesawat ruang angkasa ke Bumi. Setiap sinyal dilepaskan masing2 setiap 1 detik berdasarkan waktu masing2. Wah itu yang saya masih bingung abis! 😀

  5. Pusing pak! Sama dengan kepusingan saya baca suzumiya haruhi no yuutsu yang didalamnya ada teori apaitumungkin yang mengakibatkan inti ceritanya adalah bahwa dunia ini tercipta 3tahun lalu!
    *tapipusingenak*

  6. Dulu waktu saya masih kecil saya selalu ingin dewasa, kini setelah saya merasa tua saya ingin senantiasa merasa muda. Namanya juga manusia, mas!

  7. @blackclaw
    Kalau “pusing tapi enak” sama “enak tapi pusing”, enakan yang mana? Atau pusingan yang mana? 😀

    @abintoro
    aaah… sampeyan masih muda kok Bin!

  8. kenapa ya, koq teori tentang ini selalu keluar di film fiksi ilmiah sajah.. kalo di diskoperi cenel uda pernah ada belum ya.*hadoh, bingung mo komen apa 😛 *

  9. @danasatrya

    Di National Geographic Channel, masalah relativitas ini pernah ada, saya lupa acaranya, nggak tahu ya kalau di Discovery Channel 😀

  10. @peyek

    Kenapa, mas peyek? 😀

  11. uraian di atas banyak salah…yang benar: c = 300000000 m/s lalu t1=waktu bergerak, sedangkan t0=waktu diam…thx!

  12. @eri

    Terima kasih eri telah mencoba untuk mengkoreksi tulisan saya di atas. 🙂 Bukankah di atas saya menyebutkan kalau kecepatan cahaya (c) adalah: 3 \times 10^{8}\:\frac{m}{s} ? Itu kan sama saja dengan 300000000 m/s. Hanya saja saya di atas menuliskannya dengan notasi ilmiah. O iya eri, lain kali kalau menuliskan bilangan yang ekstra besar atau ekstra kecil, dan tidak memakai notasi ilmiah, cobalah untuk memakai dot separator, comma separator atau block separator, agar yang membaca tidak bingung. Seperti:
    300.000.000 m/s atau
    300,000,000 m/s atau kalau bilangan ekstra kecil:
    0,000 000 000 3 meter (memakai block separator,
    jadi biar orang yang membacanya tidak bingung! Hehehe….

    Mengenai masalah t_1 dan t_0 , tidak masalah mana yang waktu benda bergerak dan mana yang waktu benda diam, karena memang penulisannya bervariasi. angka ‘1’ dan ‘0’ hanya merupakan indeks pembeda saja pada variabel ‘t’, nah, jadi tidak masalah apakah waktu benda diamnya t_0\:,t_1\:,t_x\:,t_y ataupun t_z atau waktu benda bergeraknya yang t_0\:,t_1\:,t_x\:,t_y\:,t_z yang penting perhitungannya akurat dan tidak mengubah esensi rumus yang ada, yaitu waktu pada benda bergerak menjadi “lebih lambat” daripada waktu pada benda diam.

    Bagaimanapun juga terima kasih ya, atas partisipasinya. 😀

  13. jika al. Einstein berpendapat tiada apa yang mempunyai kelajuan lebih laju daripada kelajuan cahaya, bagaimanakah al. Nabi Muhammad s.a.w. mi’raj ke langit angkasalepas tingkat yang tujuh dalam masa satu malam sahaja?

  14. @Aminuddin

    Secara ilmiah banyak misteri alam yang belum terpecahkan oleh manusia, beberapa di antaranya masih berupa hipotesis, di antaranya adalah keberadaan ‘wormhole’ dan juga keberadaan dimensi lain yang dapat berperan sebagai pintu ke dimensi lain, hal ini dipercayai dapat mempersingkat waktu perjalanan karena melibatkan dimensi di luar dimensi yang kita tempati saat ini.
    Lagipula, Allah tentu saja maha besar, Allah dapat membengkokan alam yang Ia ciptakan. Walaupun Allah mungkin sudah ‘menetapkan’ tidak ada yang dapat bergerak lebih dari kecepatan cahaya, kalau Allah mau, maka Ia dapat menciptakan sesuatu yg bergerak lebih dari kecepatan cahaya, karena alam ini hanyalah ciptaanNya. 🙂

  15. Assalamu’alaikum wrh wbk, saudara Yari NK.
    FYI pak, saya dari Malaysia ingin tahu alamat peribadi email Bapak untuk dipaparkan suatu novelti dalam konteks memaparkan penghitungan waktu. Harap dapat balasan dan komen daripada Bapak. Terima kasih.

  16. Atau jika Bapak mahu alamat email Bapak itu dirahsiakan, tolong tulis terus ke alamat email saya di:
    angkasawaktu@yahoo.com
    terima kasih.

  17. @ AMINUDIN

    Terima kasih AMINUDIN, nanti akan saya kirimkan email untuk anda. Terima kasih anda telah mengapresiasi tulisan saya yang sederhana ini. 🙂

  18. Saudara Yari NK.
    Diharap saudara dapat membuka email saya berserta lampirannya. Semoga usaha kita dapat dimanfaatkan demi keberkatan dan rahmat untuk sekalian saudara-saudara Islam kita, amin. Wabillahitawfik walhidayah, wassalam…

  19. Oh ya, selamat menyambut hari solstis 23-September yang jatuhnya pada hari minggu ini.

  20. @Aminuddin

    Terima kasih, Insya Allah nanti akan saya buka dan akan saya lihat. Saya baru dengar ada happy autumnal solstice September 23rd!, but that’s fine! 🙂
    Ok, terima kasih ya! Wassalamu’alaikum wr wb.

  21. Assalamu’alaikum, saudara Yari.
    Saya ingin kepastian saudara tentang fakta mentari yang jauhnya +/- 150juta km, kemudian kelajuan cahaya pada 300000 km/saat, makanya mentari yang kita lihat pada bila-bila masa itu adalah suatu cahaya yang 8 1/2 minit waktu kita yang lampau? Bagaimana pula dengan bintang-bintang lain yang jauhnya bertahun-tahun cahaya? Betulkah apabila kita melihat bintang-bintang itu sama seperti kita melihat masa lampau bertahun-tahun mengikut jarak bintang itu?

  22. Wa’alaikum salaam wr wb.

    Yes, you are right Aminuddin. It takes approximately 8 and a half minutes for the sunlight to reach the earth from its source, the sun! It means that the sun we are looking at is the sun as what it was 8 and a half minutes ago.
    The case is also true for the stars :), if we look at a star which is 500 thousand light years away from us, it means we look deep into the past 500 thousand years ago at the star. If the star had burst and died 200 hundred thousand years ago, it means that we would have observed its demise 300 thousand years from now! What a vast universe out there! 🙂

    Ya, anda benar Aminuddin, perlu kira-kira 8 setengah menit bagi sinar matahari untuk mencapai Bumi, itu berarti bahwa matahari yang kita lihat itu adalah matahari 8 setengah menit yang lalu.
    Begitu pula dengan bintang2, jikalau kita melihat sebuah bintang yang jaraknya 500 ribu tahun cahaya maka itu berarti kita melihat jauh ke masa lampau sekitar 500 ribu tahun yang lalu pada bintang tersebut, andaikan misalnya bintang tersebut sudah mati 200 ribu tahun yang lalu, kita baru bisa mengetahuinya 300 ribu tahun lagi dari sekarang. Alangkah luasnya alam semesta ini, ya? 🙂

    Terims sudah mampir ke blogku ya!/ Thanks for dropping by again! 🙂

  23. Salam Aidilfitri 1428H buat saudara Yari.
    Bolehkah saudara memberi penjelasan tentang hipotesis bahawa dilatasi waktu al. Einstein terpakai sepanjang masa kepada kita semua, dalam konteks pengalaman melalui waktu: dari semasa peringkat umur kita kecil yang merasakan satu hari bagaikan sebulan sehingga kita semakin dewasa yang merasakan satu tahun bagaikan sebulan. Apakah pengalaman waktu itu berbeza mengikut saiz jasad dan umur hayat bagi setiap sesuatu jasad (mass)?

  24. mungkin kecepatan yang setara dengan kecepatan itu pernah dirasakan oleh seorang manusia mulia (baca: Muhammad saw). ketika dia mau menerima wahyu shalat 5 waktu! yaitu pada peristiwa isra mi’raj, berarti brapa kira2 kecepatan buroq pada saat itu??

  25. @ AMINUDIN

    Sorry for the delayed answer. First of all, I would like to be sorry that I only understand a part of your comments above. But I will try to answer it for you the best I can. Ok? Here we go….
    If I’m not mistaken, you asked about “How does that Einstein’s relativity theory affect our life from the childhood to some time later?” Am I right? And also you asked about if that time dilation affects our physical size and mass or not.
    Ok… I am about to try to answer it now. Sit back dear! 😀
    I think the only way for time dilation to take effect significantly is to go near the speed of light! You can’t benefit from it when you are at “slow newtonian speed” like we used to experience in our daily life. Even the fastest spaceship built with today state-of-the-art technology can’t make you benefit from time dilation! Got it? 😀
    Ok, here we go for the second question: Does time dilation affect our physical size and mass? The truth is.. it is not the time dilation that affects our physical size and mass… it is the speed we are at that does! But… if we are at a great speed, say, near the speed of light, we can see all the effects of the relativity theory simultaneously. You will experience time dilation, length or size contraction (the faster you are the shorter the size will be)and the mass increase (The faster you are the more mass you will have) altogether in the same package of your interstellar vacation journey! But unlike the time dilation, the size contraction and the mass increase only lasts temporarily, it only lasts during the superspeedy journey! Understood? 😉

    Saudara Aminuddin, pertama2 saya mohon maaf karena saya hanya mengerti sebagian dari pertanyaan anda di atas, namun saya akan mencoba untuk menjawab pertanyaan anda sebaik mungkin, kalau tidak salah anda bertanya apakah “Dilatasi waktu berpengaruh pada kehidupan kita dari kecil hingga dewasa?” dan juga pertanyaan apakah dilatasi waktu berpengaruh pada ukuran jasad dan juga massa jasad?
    Ok, saya akan mencoba jawab, bahwa dilatasi waktu hanya bisa dinikmati oleh seseorang yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, kita tidak bisa menikmatinya jika kita berada di dunia “Newton”, dunia normal kita sehari-hari. Bahkan roket yang tercepat dan tercanggih buatan abad inipun tidak cukup cepat/laju untuk kita mengalami dilatasi waktu!
    Ok sekarang pertanyaan kedua, apakah dilatasi waktu berpengaruh terhadap ukuran/saiz jasad dan juga massa jasad? Sebenarnya yang berpengaruh terhadap saiz dan massa jasad bukanlah dilatasi waktu itu sendiri melainkan adalah kecepatan di mana kita berada. Jadi kalau kita berada di sebuah pesawat angkasa (spaceship) yang bergerak dengan kecepatan cahaya, kita akan mengalami dilatasi waktu, kontraksi saiz (semakin cepat/laju, semakin pendek saiz jasad kita) dan juga peningkatan massa (semakin cepat/laju, semakin bertambah massa kita) secara bersama-sama. Namun peningkatan massa dan kontraksi saiz hanya berlangsung sementara saja, pada saat dalam perjalanan saja! Mengerti? 😉

    @ Ipmawan

    Wah kalau ditanya beberapa kecepatan buroq pada saat itu, ilmuwan fisika yang mendapat hadiah Nobelpun pasti tidak dapat menjawabnya! Huehehehe…. 😀 Walahualam!

  26. Saudara Bapak Yari NK,
    Apakah mungkin planet Bumi kita akan berada dalam kecepatan cahaya, iaitu 300ribu km/detik.
    Fakta umum yang kita ketahui sekarang ialah kecepatan planet Bumi bergerak mengelilingi Matahari pada kadar purata 108ribu km/jam (atau 30km/detik); manakala kecepatan galaksi MilkyWay di mana kita berada sedang bergerak pada kadar purata 600km/detik. Ada banyak lagi teori lain yang memperkirakan kecepatan galaksi dan pergerakan di antara bintang-bintang dalam galaksi kita dan galaksi lain sehingga ada yang mendapati kecepatan 40ribu km/detik. Apakah mungkin saudara fikir alam sejagat kita ini sendiri bergerak pada kecepatan cahaya pada satu ketika nanti.

  27. @ AMINUDIN

    Of course, our planet itself is moving around the nearest star, the sun. And the sun itself along with its members in the solar system is revolving in the Milky Way around the centre of the galaxy. But if you sum all the velocities (well actually to sum up all the vectors, in this case the velocities, is not that simple. You have to take the direction of each vector into consideration before you sum up the vectors. But let’s suppose that all vectors move in the same direction to make things simpler), I believe the total would still be far below the speed of light. Remember, in the Einstein’s Theory of Relativity, no matters can travel at the speed of light or beyond. If there is a matter that can travel at the speed of light, the theory itself will crumble or become fallacious.

    But, I mean but, if we can travel near the speed of light within our home planet, the earth, what can we benefit from it??? Remember if we travel near the speed of light, we can only look younger if someone in another time reference saw us which means we can only look younger if someone travelling way slower than us saw us! So since there is no one else living outside our planet, we can’t benefit anything from time dilation!

    Tentu saja, planet kita bumi bergerak mengelilingi matahari, dan juga matahari beserta anggota keluarga tata surya bergerak bersama galaksi bimasakti dan berevolusi mengelilingi pusat galaksi tersebut. Namun jikalau anda menjumlahkan seluruh kecepatan tersebut (sebenarnya menjumlahkan vektor kecepatan tidak sesederhana itu, harus diperhitungkan pula arahnya, namun untuk memudahkan, kita misalkan seluruh vektor bergerak ke arah yang sama), saya yakin bahwa hasil penjumlahan vektor tersebut masih jauh di bawah kecepatan cahaya. Ingat dalam Teori Relativitas Einstein diasumsikan tidak ada benda yang dapat bergerak dengan kecepatan cahaya apalagi melebihinya. Jikalau ada benda yang bergerak melebihi cahaya maka teori Relativitas ini akan gugur.

    Andaikan, sekali lagi andaikan, jika kita bersama planet Bumi ini melaju dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, apa yang dapat kita manfaatkan darinya? Ingat jika kita melaju dengan kecepatan hampir mendekati kecepatan cahaya, maka kita akan terlihat muda oleh seseorang yang berada di referensi waktu yang lain. Atau dalam bahasa sederhananya kita hanya akan terlihat lebih muda oleh seseorang yang bergerak jauh sangat lambat dari kita. Nah, karena tidak ada orang lain yang hidup di luar planet ini, maka kita tidak dapat mengambil manfaat/faedah dari dilatasi waktu ini. Ok?

  28. Ping-balik: Nasionalisme, Seharusnya Bagaimana ya? « Spektrum Pemikiranku

  29. Selamat menyambut hari solstis 23-Disember hari minggu ini.
    Semoga tambah muda dengan rumusan dilatasi waktu Einstein, ya pak.

    ____________________________________________

    Yari NK replies:

    Thanks Aminudin. Happy Solstice to you too. It is very nice of you. I wish Time Dilation were applicable in our daily life. 🙂

    Terima kasih Aminudin. Selamat hari solstis juga untuk kamu. Saya berharap dilatasi waktu dapat diaplikasikan di dalam kehidupan kita sehari2. 🙂

  30. Selamat menyambut hari solstis 21-Mac-2008 tepatnya angkasawaktu Vernal Equinox.
    Diharap Bapak dapat mencoret lagi rumusan dilatasi waktu alm. Einstein.

    ___________________________________________________

    Yari NK replies:

    Happy vernal equinox to you too
    I would if I could but remember I’m not a physicist, so that’s why I sometimes find difficulties whenever I want to write that kinda stuff. But I’ll try my best to write something else on Einstein’s works some time in the future. 🙂

  31. Ping-balik: 366 minus 1 « Spektrum Pemikiranku

  32. Selamat menyambut ketibaan hari solstis 21-Jun-2008 tepatnya angkasawaktu Solstis. Penulisan mengenai dilatasi waktu oleh almarhum Albert Einstein (1879-1955) telah mencapai usia 103 tahun (1905) dan sebelum itu penulisan mengenai dilatasi waktu oleh almarhum Hendrik Antoon Lorentz (1853-1928) telah mencapai usia setahun (1904).
    Dan ucapan tahniah juga buat Bapak bersempena genap setahun blog Spektrum Pemikiranku.wordpress pada tanggal 17-Jun.

    _______________________________________

    Yari NK replies:

    Thanks for the greeting. Yeah, I remember you always visit and greet me every equinox and every solstice. It’s cool, I like it very much. Once again, I thank you for your kindness. 🙂

    Terima kasih atas ucapan selamatnya. Ya, saya selalu ingat bahwa anda setiap solstis dan setiap ekuinoks selalu mengunjungi dan mengucapkan selamat kepada saya. Hebat, saya senang sekali. Sekali lagi, terima kasih atas kebaikan hati anda. 🙂

  33. Aslmkm, salam ramadhan mubarak dan juga syawal bagi aidilfitri
    yang akan menjelang tiba. Mohon komen Bapak tentang kewajaran
    projek “Large Hadron Collider” (LHC) di sempadan Switzerland dan
    Perancis yang menelan belanja kira-kira USD10 ribu juta dan telah
    mengambil masa selama 25tahun (sejak 1983) untuk siap, (kira-kira
    8000 ahli fizik, 85 negara dan ratusan universiti dan makmal terlibat) kini telah mengalami kerosakan teknikal ketika masih dalam peringkat ujian-http://ap.google.com/article/ALeqM5jlCaVoY33kMhS1Ks9BQyIL0uDDeQD93AF8RG1
    Adakah projek ini mirip kepada mesin pengangkut dalam fiksyen sains
    “Contact” (http://www.imdb.com/title/tt0118884/) pada tanggapan Bapak?
    Kurangnya saranan oleh para khalifah di mukabumi kita yang menjurus
    kepada usaha manusia untuk merekacipta model pembentukan alam,
    simulasi permulaan angkasa dan permulaan waktu dan menentukan
    kewujudan dimensi tambahan kepada 3-dimensi angkasa sedia ada dan dimensi waktu. Saya senang sekali mendapat komen Bapak walau
    bukan dari seorang ahli fizik, tetapi sebagai seorang khalifah dalam spektum pemikiran Bapak.

    Dan tidak dilupakan, selamat menyambut ketibaan angkasawaktu
    Equinox September -2008. Semoga bertambah rahmat dan berkat
    dengan rumusan dilatasi waktu kita, ya Bapak.

    _______________________________________

    Yari NK replies:

    Oh ya, saya dulu juga pernah membaca sedikit tentang Large hadron Collider yang memang kini tengah mengalami kerusakan, namun diperkirakan LHC ini akan bekerja lagi di musim semi (spring) 2009. Yang saya tahu memang LHC ini menyelidiki bermacam2 fenomena fisika yang terjadi di alam semesta ini. Di antaranya adalah menyelidiki subpartikel dari atom2, gravitasi (kenapa gravitasi lebih lemah dari force yang bekerja antarpartikel), elektromagnetik, dan yang paling menarik memang LHC ini juga menyelidiki/menyelami apakah terdapat dimensi ekstra (extra dimension) sebagai tambahan daripada 3D ( plus dimensi waktu ) yang sudah kita kenal ini….

    Seperti kita ketahui bahwa dimensi kelima sudah diprediksikan oleh berbagai macam teori. Salah satunya adalah teori Kaluza-Klein yang memperpanjang (extending) teori relativitas Einstein. Saya sendiri juga belum memahami sepenuhnya teori ini, hanya saja secara umum teori ini bercerita bahwa keberadaan dimensi kelima ini dapat diprediksikan dengan sebuah model geometri yang merupakan perpanjangan dari persamaan-persamaan Einstein (Einstein equations) dan juga persamaan-persamaan Maxwell.

    Namun semuanya itu baru pada tahap penemuan teori lewat persamaan-persamaannya. Namun keberadaan dimensi ekstra tersebut belum dapat terdeteksi. Apakah LHC ini dapat mendeteksi adanya dimensi ke-5?? Nampaknya kita harus bersabar hingga tahun 2009 mendatang….. 🙂

  34. Diskusi yang sangat menarik (meskipun bikin jidat berkerut tujuh lapis … 😀 ). Tentang Nabi Muhammad SAW yang melakukan Isra’ Mi’raj, masih diperdebatkan pakah perjalanan itu physically, atau spiritually.

    ________________________________

    Yari NK replies:

    Bisa jadi spiritual, bisa juga secara fisik. Jikalau buraqnya terbang dengan kecepatan 0,9999999c, kalau dimasukin ke dalam persamaan di atas, jadinya kalau dimasukkan di persamaan di atas dapat “dipersingkat” jadi berapa lama?? Atau mungkin juga lewat “wormhole” di luar angkasa…. **Halaah… mulai mengkhayal2 a la science-fiction**

  35. Salam Assyura on this 10th of Muharram.
    Dear brother Yari, we have learnt that God began creating the heavens and the entire universe on this very important date. It was billions of light-years away in space and billions of years away in time since the event occurred, resulting the very beginning of time and space, and with all energy and matter being contained in the heavens. Appreciate to have your thoughts on the divine question : will there be an end to this creation and existence of time and space. Wallahu’alam.
    And “Happy BigBang Day 1430 H”, on this account of the lunar year motions. Wassalam.

    _______________________

    Yari NK replies:

    Salam Assyura to you too. May Allah protect you and yours all the time. And thanks for visiting my page again on this happy day.

    Scientifically and frankly I am not sure on what date God began creating the universe. But you are right, the universe began in a very dense dot containing matters (and time). And it soon expanded to form universe as we know today. The edge of the universe is believed proved to be the time closest to the big bang. By looking at the edge of the universe, we look back deep at the time when the universe began to expand.

    And again…. happiest Big Bang Day to you too. 🙂

  36. menjadi lebih muda dengan dilatasi waktu…
    menarik sekali

    __________________________

    Yari NK replies:

    Menarik memang. Tapi sayang penerapan “keuntungan” dilatasi waktu ini belum dapat diimplementasikan secara teknologis dalam waktu dekat ini…..

    • Salam buat saudara Yari. Nampaknya kita harus menunggu lebih lama menantikan penghasilan Large Hadron Collider LHC sehingga September 2009 bagi pembuktian teori dan falsafah permulaan tiga dimensi angkasa dan waktu. Dan tidak lupa juga, salam menyambut perkaitan angkasa-waktu hari Solstis keutaraan 21-Juni yang jatuhnya pada hari minggu ini.

      • Yes…. we have to wait much longer for the collider to be ready for scientific works. But it’s okay, we hope that the time taken to fix the collider is worth the hard efforts. And once the collider is ready to go, we hope that nothing can get in the way for the scientists to experiment with the dimensions in subparticle level…

  37. Baru nyadar klu bumi bergerak dgn cepat mengelilingi matahari

  38. Salam Aidilfitri Syawal 1430 buat saudara Yari NK.
    Tidak lupa juga selamat menyambut ketibaan ruang-masa
    (angkasa-waktu) bagi equinox sep09. Kunjungi

    Terims.

  39. Thanks for your previous comments and ratings, brother Yari.
    There is a correction in the clip:

    Will work out on the conceptual time dilation clip,
    wassalam.

  40. hehehe… artikel yang bagus. salam kenal pak

  41. Awas pak!
    Aminudin tu teroris!!

  42. tidak ada partikel yang bisa melebihi cahaya kaena masa nya menjadi tak terhingga sedangkan volumenya nol

  43. Selamat meraikan ketibaan planet Bumi kita di angkasa-waktu equinox 21-maret hari minggu buat bpk Yari dan sekalian saudara .. membuka lembaran yg lebih baik dlm ‘pengembaraan’ kita semua .. amin.

  44. bukan keminter yaa,,, utuk temen kita para ahli fisika……kayaknya kita ga perlu minder lagiii kita pandang jauh ke depan tapi jangan lupa kita toleh juga ke belakang ya…….!!!! saya cuman teringat dengan kejadian nenek moyang kita bandung bondowoso yang bisa membuat candi 1000 dalm waktu 1 malam…. mungkin ada hubungannya dengan ini,,,,,sekarang emng jmn teknologi tpi…………….q cuman mau acungin jempol sii dan beri semangat pda temn2 semuaaa dan jangan minder kita orang indonesia memiliki tehknologi internal dari jaman SIP PELAJARI TERUSSSSSSS

  45. cool bgt artikelnyaaaaaaaa

  46. Mengenai bumi mengalami dilatasi waktu.
    Saya jadi ingat tentang tanda2 akan mendekatnya kita pada hari akhir. Salah satu tandanya adalah waktu berputar lebih cepat: satu tahun terasa satu bulan, satu bulan terasa satu minggu, satu minggu terasa satu hari, dan satu hari terasa satu jam.
    Entah perkataan itu benar, atau hanya khiasan saja. Tapi jika melihat coment diatas yg membahas tentang dilatasi Waktu yg terjadi di bumi, tiba2 pikiran saya langsung terarah kesini.
    Apa mungkin sebenarnya bumi kita ini sedang mengalami proses dilatasi, sehingga perputaran rotasi atau evolusi bumi semakin hari semakin cepat, bahkan akan sampai pada c.
    Sebenarnya ini hanya imajinasi saya saja, tapi menurut para kawan dan kakak2 bagai mana tentang imajinasi saya ini ?

  47. Tapi apakah mungkin perputarannya itu kira-kira akan bertambah?

  48. Salam perutusan meraikan pengembaraan kita bersama planet Bumi yang kini merentasi angkasa-waktu ekuinoks September, suatu medan gravitasi yang istimewa, bertepatan dengan posisi bulan penuh 15 Syawal. Wslm..

  49. Ya terimakasih atas jawabannya.
    Ilmu saya sekarang bertambah lagi.

  50. Oh ya, kalo boleh tanya satu lagi. Mengapa perputaran bumi bertambah saat mendekati matahari?
    Sebelumnya saya mohon maaf karena banyak bertanya, saya memang suka penasaran.

    • Gampangnya begini. Jikalau orbit planet kita semakin dekat dengan matahari tentu gaya gravitasi matahari semakin kuat, agar planet kita tidak jatuh ke matahari maka kecepatan revolusi planet kita harus lebih cepat lagi. Begitu gampangnya.

  51. saya tertarik dengan diskusi ini…..
    bagaimana kalau V=C…?
    yg terjadi adalah waktu jd tak terhingga, massa = tak terhingga dan volume atau panjang = 0 (hilang)
    kesimpulannya :
    1. dengan kecepatan sama dengan kecepatan cahaya akan terjadi keabadian (tak terhingga) artinya tidak terikat terhadap waktu lagi
    2. Volume atau panjang menjadi nol, artinya akan menghilang, tidak tampak lagi
    3. massa menjadi tak terhingga, artinya klo kita masukkan kedalam rumusan einstein tentang energi E = m.c.c, dengan m = tak terhingga maka akan memiliki energi yg tak terhingga……

    • Yang jelas…. teori relativitas ini berdasarkan ‘asumsi’ tidak ada satupun benda di alam semesta ini (kecuali di tingkat subpartikel) yang dapat menyamai apalagi melebihi kecepatan cahaya. Banyak ahli fisika berpendapat bahwa jika ternyata ada benda di alam semesta ini yang ternyata dapat menyamai kecepatan cahaya bahkan melebihi maka teori relativitas Einstein ini akan gugur…..!

  52. Salam Asy-syura 10 Muharram and greetings for a Happy Big-Bang Day
    on the account of the lunar-year motions. There may not be any scientific
    evidence to prove that big-bang occurred on 10 Muharram, let alone
    the fact that the moon was only created some 4.5 billion years ago,
    in contrast to the estimated age of the big-bang about 13 billion years ago.
    Yet, we have one verse in the Quran that supported the theory, for the
    benefits of our own religious meditations:

    http://www.alquran-english.com/21-al-anbiyaa/

    “Do not the Unbelievers see that the heavens (space) and the (planet) Earth
    were joined together (as one unit of creation), before we burst them
    asunder? We made from water every living thing.
    Will they not then believe?”

    … dan salam hormat dilatasi waktu buat bapak Yari … wassalam.

  53. Ping-balik: Di Kampus Kami, Waktu Berjalan Lebih Lambat

  54. so, peristiwa ashabul kahfi, (tertidurnya para pemuda selama 300 th di dalam gua) dan peristiwa mi’raj rasulullah yakni perjalanan beliau ke sidratul muntaha 9langit di atas langit ke tujuh) van be explain with this teori, isn’t it?

    salammm

  55. Kalau menurut saya,, jika kecepatan kita mendekati kecepatan cahaya itu memerlukan energi yg sangat besar, massa berkurang sesuai E = Mc2. maka ketika kecepatan kita mendekati kecepatan cahaya pengamat akan melihat kita brgerak sangat cepat, tapi menurut kita si pengamat bergerak melambat. nah ada kemungkinan jika kecepatan kita sperti cahaya maka pengamat bukan lg melambat tp berhenti bergerak, ini artinya waktu berhenti. namun prmasalahannya, metabolisme di dlm diri kita tdk berhenti, namun saat kecepatan kita seperti cahaya kita mengeluarkan energi yg sangat besar sehingga suhu akan turun menjadi 0 Kelvin dan metabolisme dalam diri kita akan berhenti sesaat, itulah yang menyebabkan kita lebih muda drpd pengamat.

  56. Jadi inget dengan Isro’ Mirojnya Nabi Muhammad. Karena kendaraannya sangat cepat, mendekati kecepatan cahaya, ia bisa sampai cepat di langit ketujuh. Seperti partikel muon dari matahari yang lifetimenya hanya hitungan beberapa detik namun mampu mencapai bumi.

  57. Saya suka tulisannya, sederhana dan mudah dipahami oleh orang awam. Sebelumnya saya tidak paham betul teori relativitas Einstein. Setelah membaca tulisan ini, saya sedikit paham. (kalau sudah paham, pasti saya sudah jadi fisikawan 🙂 ). Terima kasih ya.

  58. hidup tidak untuk berlarut larut memikirkan hal seperti ini …

  59. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    Menarik sekali artikel anda tentang teori relativitas einstein ini pak. Saya ingin bertanya, sudahkah ada bukti nyata, atau kejadian alam yang bisa diamati terkait dilatasi waktu ini?

  60. assalamualaikum Wr. Wb.
    saya masih belum mengerti apakah cahaya itu sendiri(fotonnya) yang bergerak dengan kecepatan cahaya mengalami dilatasi waktu juga??
    jika begitu berarti cahaya matahari yang kita trima sekarang adalah cahaya matahari yang dipancarkan sekarang?
    mohon penjelasan .
    terima Kasih

  61. selamat hari isra’ miraj bagi all

  62. Kecepatan cahaya yg benar adalah 300.000 km/jam

  63. Maaf, ralat.
    Kecepatan cahaya adalah 300.000 km/detik

  64. kayaknya admin udh g singgah ke bloknya ya,

    -kecepatan bumi berevolusi terhadap matahari itu konstan
    -jika pemgamat A mengamati pengamat B yg bergerak dengan pesawat yg mendekati kecepatan cahaya, maka waktu, massa, panjang akan berubah, tapi bagaimana dengan si B yang mengamati A? … bagaimanapun, menurut B, si A bergerak dengan kecepatan yg sama dengannya, tapi kenapa si A tidak mengalami dilatasi waktu? karena acuan yg di gunakan berbeda
    -jadi meski bumi kita mendekati kecepatan cahaya, kita tak akan mengetahui apapun, semua terlihat sama saja seperti halnya si B yg di dalam pesawat.

  65. dari semua bahasan tidak ada yang menjelaskan apa arti massa imajiner

  66. untuk melintasi galaxi saja perlu 50 tahun.. Sedangkan galaxy kita hanya sepersiakn milyar dari 7 lapis langit. it means Nabi Muhammad bergerak milyaran kali kecepatan cahaya.. umur Nabi berapa saat kembnali ke Bumi? Bumi masih belum ada :))

  67. Sebenarnya, bila dilasi waktu yang dialami subyek/obyek yang bergerak adalah nol, maka waktu berhenti. Tetapi, bila nilainya imajiner atau negatif maka waktu tidak berjalan maju dan tidak hanya berhenti, bahkan waktu berjalan mundur ke masa kalu!

  68. Ping-balik: dilatasi waktu | GOOGLE TRENDS INDONESIA

  69. Kirain ke angkasa kecepatan cahaya….setelah kembali ke bumi kita lebih muda dari teman kita. Tak perlu deh ke angkasa…awet muda ternyata bukan di tubuh kita.

  70. Gak sadar ternyata ini postingan 2007 😂. Padahal iseng² aja nyari dilatasi waktu eh ketemu ini. Wah dgn bahasa yg bagus membuat saya sedikit lebih mengerti tentang dilatasi waktu. Terimakasih pak 😁
    Terbaek lah 👍

  71. Bagus tulisannya…
    Jangankan ada benda yg melebihi kecepatan cahaya, manusia bisa buat benda keceptan 0,1c aja udah kayak gk mungkin..

  72. hmm…menarik…setelah sebelumnya ane memahamin dilatasi waktu di dekat blackholo dr film interstelarr…skrn ane udh dpet jwabah knp kecepatan cahaya bisa berefek dilatasi juga bagi orang yg bergerak dengan kecepatan tersebut..klo bgtu..brrti emng orng yg bergerak dengan kecepatan cahaya itu hanya memperlambat waktu untuk dirinya sendiri..

Tinggalkan Balasan ke Aminudin SM Batalkan balasan